Wiwit3ningsih

  Seorang wanita dengan jilbab hijau lumut tampak berjalan terburu-buru menuju ruang dombet , belahan rok yang cukup sempit memaksa wanita itu mengayun langkah kecil nan cepat. Namun saat dirinya tiba diruangan yang dituju, disana hanya didapatinya Bu Nita yang sibuk mengoreksi hasil ujian harian para siswa. “Bu.. apa Pak Rivan sudah pulang?” “Mungkin sudah,” jawab Bu Nita, memandang Reyna dengan wajah penuh curiga, setau Bu Nita hubungan antara Reyna dan Rivan memang tak pernah akur, meski sama-sama guru muda, pemikiran Reyna dan Rivan selalu bersebrangan. Reyna yang idealis dan Rivan yang liberal. “Memangnya ada apa Bu?” lanjut wanita itu, penasaran. “Oh… tidak.. hanya ada perlu beberapa hal,” elak Reyna. “Apa itu tentang pengajuan kenaikan pangkat dan golongan?” tambah Nita yang justru semakin penasaran. “Bukan.. eh.. iya.. saya pamit duluan ya Bu,” ucap Reyna bergegas pamit. “Semoga saja SMS itu cuma canda,” ucapnya penuh harap, bergegas menuju parkir, mengacuhkan pandangan sat...

  Cerita yang saya alami ini terjadi ketika saya masih cukup umur SMA. Dulu pada waktu saya sma saya berpacaran dengan gadis satu sma ku sebut saja nama pacarku melly. Dia anaknya supel, pinter, bagus dan memiliki bodi yang apik serta mulus dengan ukuran bra 36b. Aku menjalani masa pacaran dengan melly kurang lebih selama 6 bulan. Aku suka bertukar pikiran dengan pacarku ihwal banyak sekali macam hal termasuk hal yang berbau seksual. – Karena pengetahuan sex ku luas jadi saya dapat menjelaskan bermacam2 istilah, Posisi, serta tempat2 dimana kegiatan bejad itu enak untuk dilakukan alasannya yaitu saya sering melihat film bokep dongeng panas dan membaca buku2 ihwal sex. Suatu hari pacarku saya ajak ke rumahku. Kebetulan waktu itu sekolah gres saja selesai mengadakan ujian akhir. Aku bertanya “melly kau tidak ke rumah ku sekedar mengobrol”. Melly menjawab “aku mau2 saja jikalau di rumah kau tidak ada orang”. Aku eksklusif curiga ketika melly berkata ibarat itu. Kebetulan rumahku siang...

  MASA SMU MERUPAKAN MASA YANG MENYENANGKAN, KATA ORANG. MENURUTKU, MUNGKIN SAJA BENAR. DI MASA ITULAH, SAYA BERKESEMPATAN MENGENAL SEORANG PAK GURU YANG BAIK. NAMANYA JUVENTIUS, GURU INGGRIS DI SEBUAH SMU DI JAKARTA PUSAT. UMURNYA MUNGKIN HAMPIR 30 KETIKA SAYA BARU MASUK SMU. DIA JUGA CHINESE SAMA SEPERTIKU. SEBENARNYA WAJAHNYA BIASA-BIASA SAJA, BERKACAMATA DAN BERAMBUT PENDEK DAN TIPIS. TAPI SAYA SENANG BERADA DI DEKATNYA Kami semua memanggilnya Pak Juve. Dia guru yang baik, bahkan terlalu baik, sampai-sampai banyak murid bandel ogah mendengarkannya di kelas. Saya agak kasihan dengannya, sebab saya menyukainya. Bahasa Inggris memang pelajaran favoritku, maka saya sangat menikmati kehadirannya di kelas. Pak Juve memiliki sebuah kebiasaan ‘unik’. Sewaktu mengajar di depan kelas, dia suka sekali memegang-megang ikat pinggangnya dan terkadang perutnya. Bagiku, hal itu sangat sensual. dominobet  sering ngaceng melihatnya begitu. Hubungan kami pun sangat baik sebab saya termasuk m...